Fufu Part (ikel)

Beberapa hari ini saya deg2an! Entah kenapa. Perasaan saya selalu berujung dengan “entah”. Pada tanggal 28 Agustus 2011, saya diajak Cu ke Pacitan, refreshing. Pada saat itu, saya genap berusia 23 tahun. Saya harap umur itu sudah bisa membuat saya berpikir lebih baik. Have many vision to realizing. Wish me luck!!

31 agustus 2011

Saya lupa untuk bercerita tentang Pacitan. Saya agak ragu untuk pergi, tapi Cu memaksa pukul 04.00 WIB berangkat dari rumah dan saya menunggu di bawah jembatan Janti. Shit!! Mereka menjemput saya tepat pkl. 05.10 WIB!! What the hell?? Kasihan mas Ipank yang kurus kering menemani saya, semakin merana nasibnya sebagai baldyboy… T.T

Goa Gong, Pacitan
Goa Gong, Pacitan

Dalam mobil itu berisi 6 orang. Saya diberikan singgasana mulia tepat di samping sopir. And the driver is mas Ahwan, he’s like Mr. Bean!! Hmmm… lumayan juga… ternyata masih ada 1 mobil lagi yang berisi 6 orang juga, dan pastinya ada 5 cicit hawa bertengger diantara adam’s. 1st destination at Goa Gong!! Setiap perjalanan sungguh saya nikmati. Sebenarnya saya tidak begitu suka pantai, tapi ini lain. Saya sungguh menikmati pantai Klayar, Karung Karang, dan Teleng Ria! Yeaaahhh! That’s amazing beach’s!!

Saya menikmati ketika berdiri di pinggir pantai, byuurrr!! Suara ombak menderu dan segera saya merasakan dinginnya air yang mengguyur kaki. Ahhhh…. Indah sekali hidup ini ketika saya menutup mata dan menghirup udara di pantai lalu merasakan hembusan angin yang berdesir menyibakkan setiap helai rambut! Satu persatu mozaik memenuhi pikiran saya. Kata-kata yang diucapkan oleh semua orang pada saya membuat saya tertekan, slide-slide yang mengerumuni memori yang terbatas ini membuat hati saya berdebar. Nafas saya tersengal, namun saya tetap menutup mata dan merasakan pasir yang saya pijak perlahan pergi.

Karena Pacitan ini maka saya tahu perbedaan dari tiap pantai yang kami kunjungi. Di Jogja tak ada perbedaan itu. Same like my brain, kacau. Di Pacitan semua berbeda! Sama2 air, tapi kadar garamnyapun beda dan saya merasakan hembusan angin yang berbeda. Pikiran saya mulai rumit menyangkut ini, terlalu filosofis untuk dijabarkan, dan saya malas untuk menjabarkanya karna pada akhirnya akan sama saja. No meaning. Ahhh… makin hampa saja hati ini. The heart is a lonely hunter.

Fufu Part (ikel) by A. Indah Purnama is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.