Galeri Cheribon Vintage: Era Dikenang Melalui Barang

Pernah terkenang  momen  tertentu ketika melihat suatu barang? Disengaja atau tidak, kita sering menjadikan barang (pun foto, musik, tempat, dan lainnya) sebagai tonggak waktu kenangan.

What i like about photographs is that they capture a moment that’s gone forever, impossible to reproduce. Karl Lagerfeld

Galeri Cheribon Vintage adalah galeri di Cirebon yang memajang barang-barang  vintage . Galeri yang didirikan April 2016 ini mengenang era melalui barang-barang pajangannya. Tidak hanya itu, barang-barang yang dipajangnya juga bisa dijadikan sebagai properti foto.

Properti foto sangat membantu model (peraga) untuk melakukan pose karena tidak semua model bisa melakukan pose dengan baik, natural dan indah. Properti jadul akan mempermudah model (peraga) dalam berpose menarik serta memiliki cerita atau makna.Agus 'Kuwu'
Galeri-Cheribon-Vintage-Agus-Kuwu
Potret Agus “Kuwu” di Galeri Cheribon Vintage
© Bayu Alfian

Galeri Cheribon Vintage memajang pelbagai barang-barang seperti  sepeda onthel , lampu minyak, telepon, televisi, kamera (foto dan video), mesin jahit, helm, proyektor film, penggiling biji kopi, raket tenis, botol minuman, dan poster.

Agus mengatakan bahwa barang terlawas yang dipajang di galerinya adalah sebuah mesin jahit bermerek “PFAFF”. Namun, tidak diketahui pasti kapan barang tersebut diproduksi. Jika merujuk pada daftar lacak oleh Brenda Dean — perwakilan ISMACS (International Sewing Machine Collectors’ Society) Australia, bahwa mesin jahit temuan Georg Michael Pfaff tersebut diproduksi oleh Kaiserlautern, Jerman dari mesin pertama yaitu tahun 1862-1975.

Barang-barang akan menjadi usang, namun momen dari era yang diwakilinya terus dikenang. Hal ini yang dipromosikan oleh Galeri Cheribon Vintage.

Galeri Cheribon Vintage: Era Dikenang Melalui Barang by Bayu Alfian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.