Jagakali Art Festival Ke-6: MANTRASANGKALA

Di tahun kesepuluh Jagakali Art Festival—komunitas yang diinisiasi oleh Sinau Art—tidak ada habisnya untuk mengampanyekan lingkungan hidup, terutama di Cirebon. Festival kali keenam yang mengangkat tema “MANTRASANGKALA” (red: Mantra Sang Kala) bekerja sama dengan Rumah Yang Yahud akan menggelar Jagakali Art Festival di Buper Cibereum, Kuningan pada 20–26 November 2017.

Kirab Agung Kesultanan Kanoman Cirebon memberikan ritus yang sempurna sebagai wujud syukur terhadap alam. Hasil alam seperti kopi cita rasa khas Indonesia akan tersaji istimewa dalam program “Coffiesta” bersama Blind Bottle. Tentunya, kamu akan ngopi dengan diiringi berbagai genre musik, mulai reggae yang santai hingga distorsi hura-hura.

“Distorsi Belantara” menyuguhkan musik yang akan “membakar” semangat dengan band-band “garis keras”, seperti: Desperado, Bekisar Merah, Temperamental, LOA, Cupid Voice, El Diablo, Bachot, Arise, Jawara, Terserah Kami, JamhariKill, Tidak, dan God Forbiden. Genre musik reggae akan disuguhkan oleh Another Project.

Panggung utama akan dimeriahkan oleh Hanyaterra, Saka Etnik, dan Jazz Jeh. Selain itu, topeng kelana akan ditarikan oleh Mulvi. Ngopi dan musik memang perpaduan yang tidak bisa ditolak. Namun, Jagakali Art Festival juga akan menggelar bazar, expo, dan Lapak Pustaka bagi pengunjungnya. Pun, kamu akan dihibur dengan fun games dan dolanan sirkuit dari Potsar Gurila.

Semua itu bisa diwujudkan secara gratis kepada pengunjung karena kerja sama jaringan komunitas seni, lingkungan hidup, pemerintah, dan pengusaha. Selamat menikmati!

Donasi untuk Jagakali Art Festival Ke-6

Ingin donasi dengan cara lain?

Jagakali Art Festival menerima donasi dengan cara lain. Silakan hubungi fundraising team kami.

Something is wrong.
Instagram token error.
Load More

Jagakali Art Festival Ke-6: MANTRASANGKALA by Brand Distro is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.