Narsisme Dalam Pembentukan Provinsi Cirebon

Baliho Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon
Penurunan Baliho Presidium Pembentukan Provinsi Cirebon

Pembentukan provinsi cirebon merupakan isu yang sedang popular di Wilayah III Cirebon. Setiap hari, saya melihat baliho – baliho ukuran besar yang memajang foto ‘tokoh – tokoh’ pembentukan Provinsi Cirebon. Baliho – baliho tersebut kebanyakan tidak menuturkan gagasan pembentukan Provinsi Cirebon; yang tampak justru hanya narsisme, bahkan provokasi.

Janji – janji mengenai kesejahteraan sosial jika Wilayah III Cirebon menjadi Provinsi Cirebon. Bahkan, carut – marut isu pemekaran di wilayah ini mengiringi pembentukan Provinsi Cirebon; terkesan terlalu memaksakan. Rakyat selalu digiringi untuk mejalankan praktik – praktik otonomi daerah dengan janji – janji tak berujung pasti. Bahkan, cenderung menjadi bentuk separatisme yang rupanya sedang tren di Indonesia.

Saya jadi teringat dengan Alm. Papa ketika beliau membicarakan mengenai otonomi daerah pasca reformasi beberapa tahun lalu. Sekarang, saya ingin sekali mengatakan kepada beliau bahwa reformasi telah menggembungkan pundi – pundi elit politik Indonesia. Korupsi merajalela seperti rumput liar yang regeneratif begitu cepatnya. Mungkin, ketika saya memiliki anak, ia akan mengatakan hal serupa mengenai pembentukan Provinsi Cirebon. Jika, praktik – praktik narsisme dan tendensi kalangan tertentu masih ada dan mewarnai demokrasi di Indonesia.

Saatnya berpikir dan memilih dengan cerdas. Berdamailah dengan diri Anda dan tebarkan perdamaian di antara manusia.

STOP PROVOKASI, PEMAKSAAN, DAN KEKERASAN!

Narsisme Dalam Pembentukan Provinsi Cirebon by Bayu Alfian is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.